Prof Uril Bahrudin Dinilai Layak Perkuat Kerjasama UIN Maliki dengan Saudi Fund for Development

Malang, Swa News – Pernyataan serius Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki), Prof. Dr. M. Zainuddin, MA, yang secara implisit memberikan persyaratan bagi para calon rektor untuk menguasai bahasa asing pada Jumat (9/5), menuai respons positif. Asumsinya, karena persyaratan tersebut terkait dengan penguatan UIN Maliki menuju internasionalisasi.

Prof Uril Bahrudin Dinilai Layak Perkuat Kerjasama UIN Maliki dengan Saudi Fund for Development

 

Banyak kalangan akademisi menilai bahwa pernyataan rektor dalam acara perkenalan calon rektor itu salah satunya terkait keberlangsungan proyek kerjasama UIN Maliki dengan Saudi Fund for Development (SFD).

“Saya membaca pernyataan Pak Rektor itu sebagai penegasan bahwa jika berinteraksi dengan masyarakat global, ya harus mampu menggunakan bahasa internasional, khususnya dalam melakukan kerjasama antarnegara.

Misalnya dengan negara kawasan Timur Tengah atau negara-negara muslim yang mayoritas menggunakan Bahasa Arab, ya kita harus menguasai Bahasa Arab,” ungkap salah seorang dosen.

Baca juga: Prof Uril Bahrudin: Potret Santri Tradisional Pergaulan Global

Banyak yang mengasosiasikan pernyataan rektor itu dengan keberlangsungan kerjasama dengan proyek Saudi Fund for Development. Maka banyak pihak menilai bahwa calon rektor yang saat ini memiliki modal pengalaman dan kemampuan kebahasaan itu ada pada sosok Prof. Uril Bahrudin.

Prof. Uril Bahrudin merupakan pakar Bahasa Arab. Banyak posisi penting yang sudah pernah dijabat terkait profesi kebahasaan tersebut, mulai dari Staf Pengelola Program Intensif Bahasa Arab (1998–2007), Sekretaris Pengelola Program Intensif Bahasa Arab (2009–2013), hingga menjabat Sekretaris Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa Arab (2017–2019).

Kemampuan Bahasa Arab yang dimiliki Prof. Uril juga menghantarkan dirinya untuk sering berpartisipasi dalam berbagai seminar, konferensi, pertemuan akademik, dan lintas sektor dengan masyarakat muslim internasional.

Ia pernah dipercaya menjadi staf Pusat Studi Kerjasama Internasional UIN Maliki Malang (2013–2017), kemudian menjabat Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan (2019–2021).

Pengakuan publik atas kapasitas Bahasa Arab-nya membuat Prof. Uril hingga kini masih dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Umum Ittihad Mudarrisi al-Lughah al-Arabiyah, organisasi profesi para pengajar Bahasa Arab di Indonesia.

Saat ini, UIN Maliki Malang masih mengelola proyek triliunan rupiah hasil kerjasama dengan Saudi Fund for Development (SFD), yang berfokus pada pembangunan infrastruktur Kampus III. Proyek ini bertujuan untuk mendukung pengembangan UIN Maliki Malang menjadi universitas kelas dunia dan menjadi proyek percontohan pengembangan kampus di kawasan Asia Tenggara.

Jika berasumsi pada pesan rektor soal prasyarat kemampuan bahasa internasional dan membaca kepentingan keberlanjutan proyek strategis yang sedang berlangsung, maka sosok Prof. Uril menjadi pilihan tepat untuk melanjutkan estafet Rektor UIN Maliki Malang. Posisi strategis ini bukan hanya karena soal menguasai Bahasa Arab semata, tapi juga karena pengalaman, pengaruh personal, dan orientasi kepemimpinan yang selama ini melekat. Selain itu, ia memiliki kemampuan mengkapitalisasi potensi modal jaringan yang luas dengan berbagai komunitas Arab Saudi dan Timur Tengah.(Mm)

Prof Uril Bahrudin

Leave a reply

Join Us
  • Facebook38.5K
  • X Network32.1K
  • Behance56.2K
  • Instagram18.9K

Stay Informed With the Latest & Most Important News

I consent to receive newsletter via email. For further information, please review our Privacy Policy

Advertisement

Follow
Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...