
Dua Laporan Chapter 2: Buku Laporan
Hari itu, semua pegawai sibuk menyiapkan laporan karena keesokan harinya akan ada tim pemeriksa dari pusat. Mas Mul bekerja keras, memastikan semua data di buku laporan manipulasi sudah rapi. Namun, rasa khawatir terus menghantuinya—bagaimana jika laporan aslinya ditemukan?
Malam harinya, Mas Mul tidak bisa tidur. Tiba-tiba ia teringat sesuatu: apakah buku laporan aslinya sudah aman? Ia memeriksa tasnya dan terkejut karena buku itu tidak ada. Panik melanda, ia segera memutuskan untuk kembali ke kantor dan mengambil buku tersebut.
Saat tiba di kantor, gerbang depan terkunci rapat, dan satpam kemungkinan besar sedang tidur di mushola. Mas Mul memutuskan masuk lewat pagar samping. Dengan hati-hati, ia memanjat pagar itu.
Namun, tiba-tiba terdengar teriakan, “Maling! Maling!” Sekelompok orang datang menyerbu. Sebelum sempat memberikan penjelasan, seseorang menarik kakinya hingga tubuhnya jatuh ke tanah. Pukulan dan tendangan bertubi-tubi mendarat di tubuhnya.
Darah mengalir deras. Mas Mul tidak lagi mampu melawan. Di tengah rasa sakit, ia hanya bisa pasrah.
“Mungkin saat ini Izroil akan menyapaku,” pikirnya lirih.
Cerpen dua laporan Chapter 2 : end
Baca full cerpen dua laporan chapter 2 dan 1
Next page 🔽🔽🔽