Mengenal Maestro Korupsi Pertamax Rasa Pertalite Oleh: Rosadi Jamani Maestro korupsi Pertamax Tasikmalaya boleh berbangga. Salah satu putra daerahnya menapaki puncak karier yang luar biasa. Dari bangku Teknik Kimia ITB
Kategori Kolom memuat berita dari para kontributor dari dalam dan luar negeri
Mengenal Maestro Korupsi Pertamax Rasa Pertalite Oleh: Rosadi Jamani Maestro korupsi Pertamax Tasikmalaya boleh berbangga. Salah satu putra daerahnya menapaki puncak karier yang luar biasa. Dari bangku Teknik Kimia ITB
Balik Kanan, Prabowo Timbul Tenggelam Bersama Konglomerat, Bukan Bersama Rakyat? Oleh M. Rizal Fadillah Pertemuan dengan delapan konglomerat—Aguan, Tommy Winata, James Riadi, Prayogo Pangestu, Franky Wijaya, Anthony Salim, Boy
Presiden Prabowo Menggulung Karpet Merah Mafia Migas Atau Ganti Mafia ? Oleh: Said Didu Mengawali menjadi Sekretaris Menteri BUMN (2005) saya sudah ‘berhadapan’ dengan MRC. Terakhir, bertemu lagi ketika
Negara dengan Reputasi Serba-Gagal Oleh: AS Laksana* Foto mereka bertiga ini—Pak Ndhas dan dua mantan—terlihat menakutkan bagi saya. Mereka bersatu dalam momen peluncuran Danantara, badan pengelola investasi yang akan
Drama Dibalik Pencekalan Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ Sukatani Oleh: Agustinus Edy Kristianto Bayar bayar bayar Awalnya saya mau tahu apa saja peristiwa yang mendahului Sukatani Band membuat video permintaan maaf.
Simbol Perlawanan Megawati: Instruksi Boikot Retreat Oleh Ray Rangkuti Instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait penundaan kepala daerah terpilih dari PDIP pada agenda retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang,
Mimpi Omon-Omon Prabowo Oleh M Rizal Fadillah Setelah Prabowo teriak dengan semangat luar biasa “Hidup Jokowi..!” maka mulailah harapan rakyat berubah jadi mimpi. Ketika terbangun ternyata Prabowo itu tidak
Makin ke sini, istilah seputar anggaran makin njelimet. Tempo (13/2/2025) sampai perlu menjelaskan perbedaan antara “efisiensi,” “pemangkasan,” dan “rekonstruksi.” Padahal, belum lama pandemi berlalu, masih terngiang istilah: “refocusing” dan “realokasi.”
Prabowo Subianto diam terhadap tuntutan adili Jokowi saja sudah menyakiti rakyat. Karena seharusnya, Presiden menjalankan konstitusi dan amanah rakyat. Salah satu norma konstitusi mengatur bahwa setiap kejahatan harus diadili, diberi