Pemalang, Swa News – Rp900 juta uang hasil penjualan sawah keluarga Suratmo (57), seorang perajin gerabah asal Pemalang, Jawa Tengah, raib setelah diserahkan kepada seorang oknum yang menjanjikan kelulusan dua anaknya dalam seleksi Bintara Polri.

Uang yang diperoleh dari menjual sawah warisan keluarganya itu menjadi harapan terakhir untuk masa depan anak-anak mereka, namun justru membawa petaka.

Kejadian ini bermula pada tahun 2020, saat Suratmo dan istrinya, Sutijah, menjual sawah seluas 2.600 meter persegi untuk membayar “jalur belakang” yang ditawarkan seorang oknum. “Kami percaya saat itu, karena ingin anak-anak kami memiliki masa depan yang lebih baik,” ungkap Suratmo dengan nada sedih.

Rp900 juta

Namun, kedua anaknya tetap gagal dalam seleksi kepolisian, sementara uang Rp900 juta yang telah diserahkan tak kunjung dikembalikan.

Upaya menghubungi oknum tersebut pun menemui jalan buntu, meninggalkan keluarga ini dalam kondisi ekonomi yang terpuruk.

Laporan ke Pihak Berwajib

Suratmo melaporkan kasus ini ke Propam Polres Pemalang dan Polda Jawa Tengah. Meskipun sudah hampir tiga tahun, kasus ini belum menunjukkan perkembangan berarti.

“Kami hanya ingin keadilan, setidaknya uang itu kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” kata Sutijah, yang tampak berusaha tegar.

Fenomena Percaloan Masuk Institusi Negara

Praktik percaloan seperti ini bukan hal baru di tengah masyarakat. Menurut pengamat sosial Sri Hardiani, kasus semacam ini sering terjadi karena minimnya pemahaman masyarakat tentang jalur seleksi resmi.

“Rp900 juta bukan angka kecil, dan ini menunjukkan betapa banyak orang rela mengambil risiko demi masa depan keluarganya,” jelas Sri.

Sri juga menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap oknum pelaku harus dilakukan untuk menghentikan rantai penipuan semacam ini. “Masyarakat perlu diberikan edukasi agar tidak mudah tergiur dengan janji-janji yang tidak resmi,” tambahnya.

Suratmo dan keluarganya kini hanya berharap keadilan bisa ditegakkan. Meski uang Rp900 juta mungkin sulit dikembalikan, mereka ingin pelaku mendapatkan hukuman setimpal agar tak ada lagi korban serupa.

“Kami ingin pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. Semoga apa yang kami alami bisa menjadi pelajaran bagi orang lain,” tutup Suratmo.  (TIM)

 

Sumber Berita

1. Tribun News

2. Detik News

One thought on “Heboh ! Rp900 Juta Raib dari Penjualan Sawah, Tukang Gerabah Pemalang Tertipu Demi Anak Masuk Polisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *