Swa News

Peresmian Ruang Naskah Kuno Kesultanan Cirebon, Kolaborasi UI dan PT. Sucofindo

Cirebon, Swa News– PT. Sucofindo dan Dewan Guru Besar Universitas Indonesia meresmikan ruang naskah kuno Kesultanan Kanoman Cirebon pada Selasa, 17 Desember 2024. Ruang naskah kuno tersebut menjadi museum warisan budaya lokal Kesultanan Kanoman dan Kota Cirebon.

Ruang naskah kuno berada di Perpustakaan Naskah Kesultanan Kanoman, Jalan Swadaya, Majasem, Cirebon.

Adapun koleksi yang ada di dalamnya antara lain, manuskrip kuno milik keluarga Kesultanan Kanoman yang memuat informasi tentang pengobatan herbal, jimat, primbon, hingga silsilah keraton.

Peresmian Ruang Naskah Kuno

Selain itu, beberapa koleksi tambahan juga melengkapi isi ruang naskah kuno, seperti literatur tentang Kota Cirebon, buku sejarah Indonesia, dokumen dan arsip lama tentang Kesultanan Kanoman, serta buku umum.

Sementara itu, pendirian ruang naskah kuno tersebut didanai oleh PT. Sucofindo bekerja sama dengan Dewan Guru Besar Universitas Indonesia dan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (PPKB FIB UI).

Menurut Ketua Dewan Guru Besar, Harkristuti Harkrisnowo, nilai lebih dari Indonesia adalah kemajemukan warisan budayanya.

“Agar Indonesia lebih berjaya menjaga kearifan lokalnya. Mempertahankan warisan budaya yang sangat berharga,” ucap dia dalam sambutan peresmian ruang naskah kuno, Selasa, 17 Desember 2024.

Selanjutnya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT. Sucofindo, Evi Afiatin, berharap ruang naskah kuno yang telah dibangun menjadi pusat edukasi dan penelitian.

“Perpustakaan ini diharapkan menjadi pusat edukasi dan penelitian yang dekat dengan universitas dan lingkungan pendidikan,” terang Evi.

Ruang naskah kuno tersebut diharapkan mampu menjadi pusat informasi dan literasi mengenai sejarah Kesultanan Kanoman Cirebon dan Kota Cirebon bagi masyarakat umum, khususnya para pelajar dan peneliti yang membutuhkan rujukan.

Di sisi lain, konsep yang dihadirkan oleh ruang naskah kuno Kesultanan Kanoman merupakan integrasi dengan alam terbuka, sebab berdampingan dengan sawah. Para pengunjung akan diberikan kenyamanan dengan kondisi ruangan yang representatif dan tenang.

Perlu diketahui, ruang naskah kuno Kesultanan Kanoman Cirebon merupakan upaya untuk preservasi sumber sejarah yang terancam rusak dan hilang.

Dukungan penuh dari para peneliti dan pelaku budaya berhasil mewujudkan tempat penyelamatan dokumen sejarah tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia Harkristuti Harkrisnowo, Ketua Masyarakat Pernaskahan Nusantara Munawar Holil, Kepala PPKB FIB UI Lily Tjahjandari, dan Ketua Halal Center Universitas Indonesia Muhammad Luthfi Zuhdi.(RM)

Exit mobile version