
Kota Batu, SWA News – Suasana Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, berubah menjadi penuh kepanikan pada Rabu sore (8/1) ketika sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan tragis.
Bus dengan nomor polisi DK 7942 GB yang mengangkut rombongan pelajar dari SMK TI Bali Global Badung diduga mengalami rem blong saat melintasi jalur menurun menuju Batu Town Square (Batos).
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sejumlah lainnya mengalami luka-luka. Beberapa korban luka dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Kronologi Insiden
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, bus tersebut melaju dengan kecepatan tinggi di jalur menurun. Sopir diduga kehilangan kendali ketika rem kendaraan tidak berfungsi.
Bus akhirnya menghantam sejumlah kendaraan di depannya, termasuk mobil pribadi dan sepeda motor, sebelum berhenti setelah menabrak pembatas jalan.
Salah seorang saksi mata, Nurman (34), seorang pedagang di sekitar lokasi kejadian, menceritakan detik-detik mengerikan tersebut. “Tiba-tiba terdengar suara benturan keras. Saya lihat busnya seperti meluncur tanpa kendali. Orang-orang langsung berteriak dan berlarian menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Evakuasi dan Penanganan
Petugas gabungan dari Satlantas Polres Batu, PMI, dan Dinas Perhubungan Kota Batu bergerak cepat mengevakuasi korban. Beberapa korban tergeletak di jalan, sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan terlihat ringsek parah. Arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat lumpuh total selama beberapa jam.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan, menyatakan pihaknya masih mendalami penyebab utama kecelakaan.
“Kami akan memeriksa kondisi teknis bus pariwisata, termasuk sistem pengereman dan rekam jejak perawatan kendaraan. Sopir juga akan dimintai keterangan lebih lanjut,” jelasnya kepada SWA News.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeriksaan teknis kendaraan, terutama bagi bus pariwisata yang membawa banyak penumpang. Wilayah Batu yang dikenal dengan jalur-jalur curam dan berkelok memerlukan perhatian khusus dari pengemudi dan pengelola transportasi untuk memastikan keamanan perjalanan.
Menurut data Dinas Perhubungan Kota Batu, kecelakaan di jalur ini sering kali disebabkan oleh kegagalan fungsi pengereman. Oleh karena itu, pemerintah dan pihak berwenang diimbau untuk memperketat inspeksi kendaraan serta meningkatkan pengawasan di jalur rawan kecelakaan.
Hingga berita ini dikeluarkan belum ada rilis resmi dari pihak terkait soal jumlah korban keseluruhan. Tragedi ini menjadi pengingat nyata akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
SWA News mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan berharap para korban yang terluka dapat segera pulih. Masyarakat juga diimbau untuk terus berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan dalam perjalanan.
Liputan: Tim SWA News – Kota Batu