Jakarta, Swa News– Polemik kembali mencuat di kalangan tenaga pendidik setelah informasi tentang kenaikan gaji guru yang dijanjikan pemerintah ternyata tidak sepenuhnya benar.

Klaim kenaikan gaji guru ASN dan non-ASN ini ternyata hanya menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

Heru Purnomo, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), menegaskan bahwa tidak ada kenaikan gaji maupun tambahan kesejahteraan untuk guru ASN di tahun 2025.

“Sejak 2008, pemerintah memang memberikan Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar satu kali gaji pokok, tetapi tidak ada perubahan signifikan sejak saat itu,” ungkapnya.

Kenaikan Gaji Guru

Hal yang sama juga terjadi pada guru non-ASN. Tunjangan profesi sebesar Rp1,5 juta per bulan yang telah berlaku sebelumnya tidak mengalami peningkatan, meski kebutuhan hidup terus meningkat.

Ini memunculkan pertanyaan besar: di mana kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan guru?

Lebih parahnya lagi, beredar informasi palsu yang menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui kenaikan gaji bagi tenaga kesehatan dan guru honorer.

Namun, setelah dilakukan verifikasi, klaim tersebut terbukti palsu. Tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo ataupun dokumen kebijakan yang mendukung informasi tersebut.

“Guru honorer kita sudah berada dalam kondisi sulit, banyak dari mereka terjerat pinjaman online atau harus bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kenaikan gaji guru yang hanya sebatas wacana ini semakin memperparah rasa ketidakadilan yang mereka rasakan,” lanjut Heru.

Gaji guru

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap klaim tidak berdasar yang beredar di media sosial.

Pemerintah sendiri diharapkan memberikan klarifikasi yang jelas untuk mencegah kebingungan dan kekecewaan lebih lanjut di kalangan tenaga pendidik.

Jika janji kenaikan gaji guru ini terus menjadi sekadar wacana, bukan tidak mungkin semangat para guru yang menjadi pilar pendidikan bangsa akan semakin luntur.

Apakah ini gambaran kepedulian pemerintah terhadap masa depan pendidikan Indonesia? Pertanyaan ini masih menggantung tanpa jawaban yang memuaskan.  (YA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *