
Jakarta, Swa News – Dilansir dari cuitan Fabrizio Romano di Akun X miliknya (05/1/2025) bahwa Patrick Kluivert dikabarkan siap menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Timnas Indonesia.
Fabrizio Romano yang akrab dikenal dengan slogan “Here we go!” saat merespon berita tentang transfer sepak bola merupakan seorang jurnalis olahraga asal Italia.
Fabrizio Romano menjelaskan bahwa berdasarkan kesepakatan antara PSSI dan manajemen Patrick Kluivert, kontrak tersebut berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun lagi.
Sesuai pernyataan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Kluivert akan melakukan presentasi dan konferensi pers bersama yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 12 Januari 2025.
Romano juga menyebutkan bahwa target utama dalam kesepakatan ini adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke kualifikasi Piala Dunia.
Namun, kabar Kluivert yang bakal menjadi pelatih Timnas Indonesia menuai kontroversi di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Beberapa pihak mengkritisi catatan masa lalu Kluivert, termasuk persoalan pribadi yang dikhawatirkan dapat memengaruhi performa pemain Timnas. Ada pula yang mencoba mengungkit catatan buruknya di masa lalu.
Perbandingan pun muncul, dengan beberapa pihak menilai kapasitas Kluivert berada jauh di bawah Shin Tae-yong (STY). Beberapa kritik menyebutkan bahwa Kluivert dianggap tidak prospektif sebagai pelatih.
Dalam catatan karier kepelatihannya, Kluivert pernah menjadi pelatih kepala Timnas Curaçao pada 14 Mei 2021. Namun, masa jabatannya tidak berlangsung lama.
Ia hanya mendampingi tim dalam enam pertandingan dengan hasil satu kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan. Kluivert berhenti melatih Curaçao sejak Oktober 2021.
Setelah menganggur selama hampir dua tahun, Kluivert kemudian dipercaya melatih klub Turki, Adana Demirspor, pada Juli 2023. Namun, masa kerjanya juga singkat, hanya berlangsung hingga Desember 2023. Selama menangani 20 pertandingan, Kluivert hanya mencatatkan delapan kemenangan.
Selain catatan di lapangan, isu negatif juga menghampirinya. Dilansir dari Bleacher Report, pada 2017 Kluivert sempat dikaitkan dengan kelompok kriminal dan memiliki utang sebesar 1 juta euro (sekitar Rp16 miliar) akibat judi.
Publik Indonesia kini terbelah mengenai keputusan ini. Kritik keras yang mengemuka bahkan membuat istri Kluivert menutup kolom komentar di media sosialnya.
Meski demikian, Kluivert berharap agar masyarakat dapat memberinya kesempatan untuk membuktikan kemampuannya melatih Timnas Indonesia.
Penolakan publik ini akan menjadi tantangan besar bagi PSSI dan Kluivert. Apabila ekspektasi tinggi untuk lolos ke Piala Dunia tidak terpenuhi, reputasi keduanya bisa ikut tercoreng. (Mar)