Lumajang, Swa News– Penemuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memicu spekulasi di kalangan warganet, yang mencurigai adanya keterlibatan oknum dalam aktivitas ilegal tersebut.

Penemuan Ladang Ganja di Bromo, Netizen Curiga Ada Oknum Terlibat?
Pihak Balai Besar TNBTS bersama kepolisian menegaskan bahwa penemuan ladang ganja ini merupakan hasil pemantauan menggunakan drone resmi, bukan laporan dari wisatawan.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni juga membantah bahwa larangan drone bagi wisatawan ada kaitannya dengan upaya menutupi aktivitas ilegal.

Larangan drone sudah berlaku sejak 2019 untuk alasan keamanan dan konservasi, bukan untuk melindungi ladang ganja. Justru drone resmi dari pihak kami yang mengungkap temuan ini,” ujarnya.

Baca juga: Menjelang Pemilihan Rektor UIN Maliki Malang, Suhu Politik Mulai Memanas, Agus Maimun Deklarasi, FITK Pecah?

Pemerintah juga menjelaskan bahwa ladang ganja yang ditemukan berada di lereng timur Gunung Semeru, jauh dari area wisata utama Gunung Bromo.

Meski ada klarifikasi dari pemerintah, warganet tetap skeptis terhadap pengawasan di kawasan konservasi. Banyak yang mempertanyakan bagaimana penemuan ladang ganja ini bisa terjadi setelah tanaman tersebut tumbuh dalam jumlah besar tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun.

Kalau sudah ada patroli rutin, kenapa ladang ganja sebesar ini baru ditemukan sekarang? Jangan-jangan ada orang dalam yang tutup mata,” komentar seorang pengguna X.

Kecurigaan juga muncul terhadap kemungkinan keterlibatan pihak tertentu dalam membiarkan praktik ini berlangsung. Beberapa warganet menduga bahwa ladang ganja ini bisa saja beroperasi dengan perlindungan dari oknum pengelola taman nasional atau aparat setempat.

Warganet juga menyoroti kemiripan antara penemuan ladang ganja ini dengan cerita dalam animasi Dhot Design, yang menggambarkan adanya ladang ganja tersembunyi di sebuah gunung. Sebagian netizen menganggap ini kebetulan, tetapi ada pula yang berspekulasi bahwa cerita ini sudah lama beredar di kalangan tertentu sebelum akhirnya terbongkar.

Selain mencurigai adanya keterlibatan oknum, warganet juga menyoroti kemungkinan ketimpangan dalam penegakan hukum. Mereka berharap bahwa pihak berwenang tidak hanya menindak petani kecil, tetapi juga mengusut jaringan besar di balik peredaran ganja ini.

Jangan cuma tangkap pekerja di lapangan, tapi cari tahu siapa yang sebenarnya mengendalikan semua ini,” tulis seorang netizen di instagram.

Pelaku wisata di Bromo khawatir bahwa penemuan ladang ganja ini dapat berdampak negatif terhadap citra pariwisata kawasan tersebut. Beberapa pihak meminta pemerintah menangani kasus ini secara transparan agar kepercayaan wisatawan tidak terganggu.

Pemerintah memastikan bahwa kawasan wisata tetap aman dan kasus ini tidak berdampak pada sektor pariwisata. “Kami ingin menegaskan bahwa wilayah wisata Gunung Bromo tidak terdampak. Upaya pengamanan juga terus diperketat,” kata Kepala Balai Besar TNBTS.

Penemuan ladang ganja di Bromo menimbulkan berbagai spekulasi dan kritik dari masyarakat. Sementara pemerintah menegaskan bahwa kasus ini berhasil diungkap berkat kerja tim resmi, warganet tetap mempertanyakan bagaimana aktivitas ilegal ini bisa berlangsung lama tanpa terdeteksi. Dugaan keterlibatan oknum semakin memperkuat tuntutan publik akan penyelidikan yang lebih transparan dan tuntas.(MAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *