Palembang, Swa News – Konten pemicu polemik di masyarakat menjadi alasan Willie Salim dilaporkan ke polisi. Kejadian ini bermula dari konten viral dengan narasi 200 kilogram rendang tiba-tiba hilang dalam 1 menit di Palembang.

Tidak hanya menuai kritik dari berbagai kalangan, Willie kini juga menghadapi tuntutan hukum dari Koalisi Masyarakat Palembang. Netizen pun ramai membahas mengapa tindakan Willie dianggap layak untuk diproses hukum.

Kembali Heboh! 5 Alasan Willie Salim Layak Dilaporkan Polisi, Netizen: "Content Creator Penyebab Konflik"

Alasan Willie salim

Berikut adalah lima alasan utama yang membuat Willie Salim mendapatkan sorotan tajam dan dilaporkan ke polisi.

1. Mencemarkan Nama Baik Kota Palembang

Koalisi Masyarakat Palembang menilai bahwa konten Willie Salim telah mencemarkan nama baik kota tersebut. Mereka menuntut Willie untuk menghapus seluruh konten yang dianggap merugikan citra Palembang, terutama yang berkaitan dengan insiden rendang dan pembagian kolak duren di Benteng Kuto Besak (BKB).

Tragedi rendang menciptakan persepsi negatif terhadap kuliner khas Sumatera Selatan, sementara pembagian kolak duren di BKB memicu kegaduhan nasional, yang mengkritik masyarakat Palembang,” ujar M. Hidayatul Fikri, Ketua Koalisi Masyarakat Palembang.

 Baca juga: Baru ! 5 Alasan Bobon Santoso Mualaf, Netizen: “Paling Hanya Cari Sensasi Aja!”

Alasan Willie salim
2. Merusak Citra dan Nama Baik Daerah

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menilai bahwa konten tersebut telah merusak citra dan nama baik Kota Palembang. Ia menekankan bahwa kreator konten seharusnya mengangkat hal-hal positif dari suatu daerah, bukan sebaliknya.

Saya tidak rela nama Palembang dirusak-rusak hanya karena konten daging sepanci, terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang hanya gara-gara daging sepanci,” tegas Herman Deru.

3. Dugaan Settingan dalam Konten

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, meminta klarifikasi dari Willie Salim terkait dugaan settingan dalam kontennya yang membuat gaduh masyarakat. Ia menekankan pentingnya transparansi untuk menghindari spekulasi negatif.

Kami minta Willie Salim klarifikasi terkait konten masak rendang yang dugaan settingan, ceritakan apa yang terjadi jangan sampai ada kesalahpahaman dan spekulasi,” ujar Ratu Dewa.

4. Kritik dari Tokoh Masyarakat dan Kreator Konten Lain

Helmy Yahya, Raja Kuis Indonesia, asal Palembang, menyayangkan konten tersebut dan menilai bahwa tindakan Willie dapat mempermalukan masyarakat Palembang. Ia juga menyoroti dugaan settingan dalam video tersebut.

Ya mungkin Anda tidak sadar atau mungkin sadar apa yang dilakukan sekarang itu mempermalukan sebagian orang-orang Palembang. Gak segitunya kali orang Palembang,” ujar Helmy Yahya.

Sementara itu, Bobon Santoso, seorang kreator konten kuliner, juga mengungkapkan kejanggalan dalam insiden tersebut dan menduga adanya kemungkinan unsur rekayasa demi meraih perhatian publik.

Saya melihat ada kejanggalan dalam video tersebut. Kalau acara ini dikoordinasikan dengan baik, tidak akan ada asumsi liar seperti sekarang. Inilah akibatnya jika konten dibuat hanya demi viral, bukan dari hati,” kata Bobon Santoso.

5. Reaksi Keras dari Netizen

Di media sosial, banyak netizen yang mengkritik tindakan Willie Salim. Mereka menilai bahwa konten tersebut tidak mempertimbangkan dampak sosial dan budaya setempat, serta dapat menimbulkan stereotip negatif terhadap warga Palembang.

Gara-gara konten ini, kita jadi bahan olokan di media sosial. Padahal, nggak ada bukti jelas siapa yang ambil rendang itu!” keluh seorang warga Palembang.

Saat ini, tuntutan terhadap Willie masih dalam proses oleh Koalisi Masyarakat Palembang. Kontroversi ini membuka diskusi lebih luas tentang etika dalam pembuatan konten digital dan dampaknya terhadap masyarakat lokal.

Bagaimana menurut Anda? Apakah tindakan hukum terhadap Willie Salim layak dilakukan, atau cukup dengan permintaan maaf saja? (AND)

Alasan Willie salim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *