Kediri, Swa News – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (13/12/2024). Satu keluarga ditemukan dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri di rumah mereka.

Peristiwa ini berujung pada meninggalnya seorang balita, sementara tiga anggota keluarga lainnya masih dalam perawatan intensif.

Keluarga yang menjadi korban adalah Danang (ayah), Winatun (ibu), Noval (anak sulung), dan seorang balita yang belum disebutkan namanya.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, mereka ditemukan oleh tetangga yang curiga karena rumah dalam kondisi terkunci rapat tanpa aktivitas sejak pagi. Ketika pintu berhasil dibuka, seluruh anggota keluarga ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di dalam rumah.

Baca juga: Pilkada Kabupaten Malang: Paslon Sanusi-Lathifah Menang Telak, Kok Bisa?

Dugaan Keracunan Racun Tikus

Kapolsek Ngancar, AKP Bambang Haryanto, menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, keluarga tersebut diduga mengalami keracunan. “Kami menemukan bekas bungkus racun tikus di dalam rumah.

Dugaan sementara, mereka sengaja mengonsumsi racun tersebut. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih terus kami lakukan,” ujar Bambang.

Balita yang meninggal dunia ditemukan dalam kondisi paling kritis. Sementara itu, Danang dan Winatun berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit. Anak sulung mereka, Noval, juga dalam kondisi kritis, tetapi menunjukkan tanda-tanda stabilitas setelah mendapatkan perawatan.

Faktor Keuangan Diduga Jadi Pemicu

Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, keluarga ini diketahui memiliki masalah keuangan. Mereka dikabarkan terlilit utang yang cukup besar.

Tetangga sekitar juga menyebut bahwa keluarga tersebut jarang bersosialisasi belakangan ini, dan beberapa kali terlihat murung.

“Pak Danang sempat bercerita kepada saya beberapa waktu lalu kalau usahanya sedang tidak berjalan baik. Dia juga khawatir soal utang yang belum terbayar,” kata seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.

Kemiskinan dan tekanan finansial kerap menjadi alasan utama di balik tindakan ekstrem seperti ini. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah faktor ekonomi menjadi pemicu utama dalam kasus ini.

Respons Warga dan Pemerintah Desa

Warga Dusun Sumberejo, Ngancar mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Beberapa tetangga bahkan menangis saat mengetahui balita dari keluarga tersebut tidak bisa diselamatkan.

Kepala Desa Manggis, Surya Wijaya, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan kepada keluarga korban.

“Ini tragedi besar bagi kami. Kami akan membantu semaksimal mungkin, terutama untuk meringankan beban keluarga yang selamat,” ujar Surya.

Selain itu, pemerintah desa Manggis, Ngancar juga berencana untuk meningkatkan program sosial bagi warganya, termasuk memberikan pendampingan kepada keluarga yang mengalami tekanan ekonomi.

Pemeriksaan Lanjutan dan Autopsi

Pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung. Tim forensik telah mengambil sampel makanan dan cairan di sekitar lokasi untuk diuji di laboratorium.

1 keluarga di ngancar kediri diduga keracunan balita tewas

Autopsi juga dilakukan terhadap balita yang meninggal untuk memastikan penyebab pasti kematiannya.

“Kami akan mencari tahu apakah ada unsur lain, seperti tekanan eksternal atau pengaruh pihak ketiga, yang menyebabkan insiden ini. Semua barang bukti sudah kami amankan,” kata Kapolsek Ngancar.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial masyarakat. Tekanan ekonomi yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak fatal, seperti dalam tragedi ini.

Menurut psikolog klinis, Dr. Haryono Susanto, masalah ekonomi kerap memicu stres berat yang berujung pada tindakan impulsif.

“Masyarakat perlu mendapatkan edukasi tentang pentingnya mencari bantuan, baik dari keluarga, teman, maupun profesional, saat menghadapi tekanan berat. Komunitas juga harus lebih peka terhadap warganya yang sedang dalam kesulitan,” ujarnya.

Tragedi di Ngancar, Kediri ini menggugah empati banyak pihak. Sejumlah lembaga sosial di Kediri telah menawarkan bantuan kepada keluarga yang selamat, baik dalam bentuk dana maupun pendampingan psikologis.

Selain itu, kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya bunuh diri dan pentingnya dukungan sosial mulai digaungkan oleh masyarakat sekitar.

“Kami berharap keluarga yang selamat dapat segera pulih, baik secara fisik maupun mental. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap sesama,” tutup Surya Wijaya.

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi warga Kediri, khususnya Dusun Sumberejo, Manggis, Ngancar. Semoga keluarga korban mendapatkan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini, dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (Mmu)

One thought on “Misteri 1 Keluarga di Ngancar, Kediri, Diduga Keracunan hingga Balita Tewas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *