Jakarta, Swa News – Peristiwa itu terjadi pada tahun 2021 silam. Seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar, mengaku pernah menjadi korban fitnah atau penyebaran hoaks yang dilakukan oleh Rudi Valinka alias Kurawa.

Menurut Haris, penyebaran berita bohong oleh Rudi Valinka dilakukan melalui akun Twitter—sekarang X, @kurawa. Unggahan itu berisi narasi fitnah yang menyatakan Haris Azhar sebagai advokat mafia tanah.

Haris Azhar

Ini cuitan akun Kurawa dalam postingannya pada Februari 2021 yang lalu:

“Cuma ingetin lagi aja, kenapa Mafia Tanah di Indonesia begitu kuat. Karena mereka mampu ‘membeli’ dedengkot Front Pembela Penjaga Moral Dunia Indonesia seperti ini. Berharap agar Kapolri kita bisa tebas kelompok-kelompok ini tanpa terpengaruh kicauan-kicauan moral mereka.”  

Pada hari Kamis, 16 Januari 2025, Haris Azhar sudah membantah tuduhan itu.

“Saya dituduh sebagai advokat mafia tanah. Padahal sebetulnya dia sedang membela mafia tanah, tapi malah menuduh kami,” ujar Haris.

Kenyataannya, menurut Haris, tanah milik kliennya justru ingin diambil oleh Kurawa dan kelompoknya. Sebab, kata Haris, tanah milik kliennya itu juga diduduki oleh perusahaan tempat Kurawa bekerja.

Jadi, Kurawa itu ikut serta menuduh, membangun narasi fitnah di ranah publik digital untuk mengambil tanah klien saya,” ucapnya.

Haris azhar
Pelantikan Stafsus komdigi

Haris juga menegaskan bahwa dia bukan satu-satunya orang yang menjadi korban fitnah Kurawa. Menurutnya, dalam konteks kasus mafia tanah, Kurawa beserta gerombolannya juga menyerang individu ataupun pemerintah yang berusaha memerangi mafia tanah.

Haris menilai penyebaran fitnah yang dilakukan Kurawa ini berkenaan dengan praktik bisnis industri hukum. Ada kepentingan yang mengarah pada tindakan meraup keuntungan dengan menciptakan sengketa terhadap kasus yang sedang berjalan.

Haris mengatakan tuduhan yang dilakukan Rudi ‘Kurawa’ ini telah terbantahkan. Salah satunya, banyaknya putusan pengadilan terhadap kasus sengketa tanah yang justru menjerat orang-orang yang dibela Rudi Kurawa.

Meski begitu, aktivis HAM ini tak menutup kemungkinan bakal mengadukan tindakan Kurawa ke pemerintah, terlebih lagi karena posisi Kurawa yang kini memiliki jabatan di pemerintahan.  (WIR)

Haris Azhar

Penulis: Wira

Editor: munif

Sumber: tempoco, kompascom, detikcom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *