
Surabaya, Swa News – Pencarian seorang balita berusia 3,5 tahun yang hanyut ke dalam selokan di Kelurahan Babatan, Wiyung, Surabaya, masih terus berlangsung hingga hari ini. Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (24/12) saat korban bermain hujan bersama dua kakaknya di depan rumah.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, balita tersebut terlihat terpeleset ke dalam selokan yang penuh dengan air berarus deras akibat hujan lebat.
Dalam hitungan detik, korban terseret arus dan menghilang dari pandangan. Dua kakaknya hanya bisa menangis dan berteriak meminta tolong.
Tim gabungan dari Polsek Wiyung, Koramil, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya telah diterjunkan untuk melakukan pencarian. Kepala BPBD Surabaya, Agus Santoso, mengatakan bahwa pihaknya menyusuri aliran sungai yang terhubung dengan selokan tersebut menggunakan perahu karet.
“Kami telah mengerahkan alat dan tenaga maksimal untuk pencarian, tetapi arus yang deras dan kondisi medan menjadi tantangan tersendiri,” ungkap Agus. Hingga kini, proses pencarian terus dilanjutkan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk warga setempat.
Warga sekitar turut membantu upaya pencarian dan memberikan keterangan terkait kondisi lingkungan. Salah seorang saksi, Heri (45), menyatakan bahwa selokan tersebut memang rawan karena tidak memiliki pengaman dan alirannya deras saat hujan. “Kami sering memperingatkan agar anak-anak tidak bermain di dekat selokan, terutama saat musim hujan,” ujarnya.
Kapolsek Wiyung, AKP Sigit Prabowo, mengimbau para orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anak, terutama ketika bermain di luar rumah saat hujan. “Kami meminta masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan mengawasi anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan. Tim pencari berkomitmen untuk terus melakukan penyisiran hingga korban ditemukan dan dapat dipulangkan kepada keluarganya. (FIT)