Jakarta, Swa News — Isu dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo makin liar. Kali ini, nama mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Paiman Raharjo, ikut terseret dalam pusaran kontroversi tersebut.
Paiman diduga mengirim pesan WhatsApp kepada Roy Suryo yang berisi permintaan untuk menghentikan tudingan ijazah palsu terhadap Jokowi.
Dalam pesan tersebut, dia menyebut bahwa tuduhan itu merupakan bentuk kriminalisasi, perbuatan tidak menyenangkan, dan pencemaran nama baik. Ia juga menyatakan bahwa Presiden Jokowi merasa “sakit hati karena harga dirinya diinjak-injak”(6/5/2025).
Baca juga: Heboh ! Ini Tanggapan Dokter Tifa: Ada Apa dengan Penyakit Kulit Jokowi?
Nada intimidatif dalam pesan itu dinilai publik sebagai bentuk tekanan agar Roy Suryo menarik pernyataannya. Dia bahkan mengklaim pernah melihat langsung ijazah asli milik Jokowi, dan menurutnya, ijazah tersebut “sama seperti yang lain”.
Penelusuran lebih lanjut terhadap rekam jejak Paiman Raharjo mengungkap kisah masa lalunya yang terkait dengan kawasan percetakan di Jalan Pramuka, Jakarta.
Informasi ini memantik spekulasi baru, terutama setelah aktivis Beathor Suryadi mengungkap dugaan bahwa ijazah Jokowi dibuat di kawasan Jalan Pramuka. Fakta bahwa Paiman kemudian menjabat posisi penting sebagai Wakil Menteri, sekaligus Ketua Relawan “Sedulur Jokowi”, memperkuat dugaan adanya kaitan yang belum sepenuhnya terungkap.
Dalam konteks ini, klaimnya yang menyatakan telah melihat ijazah asli Jokowi menjadi relevan untuk diuji secara hukum. Sebab, pembuktian otentik atas ijazah Jokowi tak hanya akan menjawab keresahan publik, tetapi juga mengklarifikasi potensi keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam dugaan pemalsuan dokumen negara.(AMR)