Makassar, Swa News– Polisi mengungkap sebuah pabrik pembuatan uang palsu yang beroperasi di Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan. Temuan ini menjadi perhatian publik setelah penggerebekan yang dilakukan awal Desember 2024.
Awalnya, polisi menangkap sejumlah tersangka yang tertangkap tangan menggunakan uang palsu senilai Rp 500 ribu di Kecamatan Pallangga. Dari hasil interogasi, terungkap bahwa uang tersebut diproduksi di salah satu ruangan di Kampus II UIN Alauddin Makassar.
Menurut polisi, ruangan tersebut telah diubah menjadi tempat produksi uang palsu yang dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih.
Salah satu tersangka, AA (22), diketahui memiliki peran penting sebagai pembuat benang pengaman yang menyerupai fitur asli pada uang rupiah. Proses pembuatan ini dilakukan dengan sangat detail, sehingga uang yang dihasilkan sulit dibedakan dari yang asli.
Kapolres Gowa menjelaskan, sindikat ini terdiri dari 15 orang, di mana 9 tersangka sudah ditahan dan sisanya masih dalam proses pemeriksaan.
“Penemuan pabrik ini mengejutkan, apalagi lokasi produksinya berada di lingkungan akademik. Ini membuktikan bahwa pelaku berusaha memanfaatkan tempat yang tidak terduga untuk menyembunyikan kejahatannya,” ujar Kapolres.
Rektorat UIN Alauddin Makassar menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini dan menyatakan siap bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku yang terlibat.
Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan di seluruh lingkungan kampus agar kasus serupa tidak terulang.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, sementara polisi terus mengejar anggota sindikat lainnya yang diduga terkait dengan jaringan peredaran uang palsu di wilayah Sulawesi.
Penemuan ini diharapkan menjadi langkah besar dalam membongkar jaringan kriminal yang lebih luas. (Mmu)