Menjelang Menghadapi Bahrain, PSSI Panik, Nasib Erick Thohir di Ujung Tanduk!

Jakarta, Swa News – Usai menelan kekalahan 5-1 menghadapi skuad Australia, Kamis (20/3/2025), kini PSSI panik luar biasa. Kepanikan itu bukan saja karena adanya tekanan publik yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap timnas untuk bisa lolos Piala Dunia 2026, tetapi juga dipicu oleh janji-janji Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Menjelang Menghadapi Bahrain, PSSI Panik, Nasib Erick Thohir di Ujung Tanduk!

Sayangnya, di tengah ekspektasi tersebut, justru timnas menghadapi kendala koordinasi dan konsolidasi yang masih rapuh—belum kokoh, baik dalam hubungan antara pelatih maupun antarpemain.

Pengakuan ini pernah disampaikan oleh pelatih timnas, Patrick Kluivert, yang mengungkapkan bahwa masih ada kendala komunikasi dan koordinasi antara pelatih dan pemain.

Baca juga: Erick Thohir dan Politik Bola

Pssi Panik

Patrick Kluivert juga menyatakan bahwa untuk mengharmonisasi keadaan tersebut dibutuhkan waktu. Padahal, timnas harus mengatasi situasi ini dengan cepat karena saat ini sedang dalam proses kompetisi.

Kelihatannya, untuk menghadapi kondisi krusial saat melawan skuad Timnas Bahrain nanti, PSSI akhirnya merotasi kepemimpinan tim dengan menggantikan Patrick Kluivert dan menunjuk sang maestro taktik, Alex Pastor. Tentu saja, PSSI dan publik berharap Alex Pastor bisa menemukan formulasi yang tepat sehingga menghasilkan kemenangan mutlak.

PSSI panik karena berada di ujung tanduk. Sebab, jika kalah dalam pertandingan menghadapi Bahrain nanti, bukan hanya harapan timnas untuk berlaga di Piala Dunia yang terkubur, tetapi PSSI juga akan menghadapi distrust atau ketidakpercayaan publik.

Bagaimanapun, keputusan Ketua Umum PSSI yang menggantikan pelatih Shin Tae-yong—yang sangat populer—dengan Patrick Kluivert dinilai janggal. Publik telah mengakui keberhasilan Shin Tae-yong membawa timnas hingga lolos ke putaran ketiga.

Keputusan Erick Thohir saat itu sudah banyak ditentang oleh pecinta sepak bola nasional, terlebih debut pertamanya berujung kegagalan total.

Pertandingan timnas menghadapi skuad Bahrain nanti akan membawa beban psikologis yang sangat berat, baik bagi pemain, pelatih, maupun pengurus PSSI. Jika menang, timnas bisa sedikit bernapas lega, meskipun masih belum tentu lolos ke putaran pertandingan berikutnya. Namun, jika kalah, habislah semuanya—terutama reputasi politik Erick Thohir. Lho, kok politik? (Alf)

Leave a reply

Join Us
  • Facebook38.5K
  • X Network32.1K
  • Behance56.2K
  • Instagram18.9K

Stay Informed With the Latest & Most Important News

I consent to receive newsletter via email. For further information, please review our Privacy Policy

Advertisement

Follow
Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...