Swa News

Stella Christie, Wamen Dikti Saintek dimarahi Okky Madasari, Ini 3 Alasannya 

Swa News- Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek), menghadapi kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk penulis Okky Madasari.

Kritik ini muncul setelah Stella membagikan tips tentang cara mendaftar perguruan tinggi luar negeri melalui sesi daring.

Stella Christie, wamen dikti saintek saat mengisi sharing session daring
Stella Christie, wamen dikti saintek saat mengisi sharing session secara daring

Langkah ini dianggap tidak sejalan dengan tanggung jawabnya sebagai pejabat publik yang seharusnya berfokus pada pengembangan pendidikan dalam negeri.

Berikut adalah tiga alasan utama di balik kritik tersebut.

1. Peran Wamen Dikti Dinilai Keliru Fokus

Okky Madasari, melalui akun media sosialnya, menyoroti bahwa tugas seorang Wamen Dikti adalah meningkatkan kualitas perguruan tinggi dalam negeri, bukan mempromosikan studi di luar negeri.

Okky mempertanyakan mengapa seorang pejabat pendidikan perlu memberikan tips semacam itu, sementara banyak pelajar Indonesia masih bergumul dengan tantangan di kampus lokal.

“Sebagai Wamen, yang Anda harusnya pikirkan adalah: Kenapa orang Indonesia masih merasa perlu sekolah S1 di luar negeri? Apa yang salah?” tulis Okky, menegaskan pentingnya refleksi terhadap sistem pendidikan Indonesia.

Tangkapan Layar cuitan Okky Madasari di X menanggapi Stella Christie

2. Kritik Warganet Terhadap Prioritas Kebijakan

Banyak warganet menilai bahwa langkah Stella memperburuk citra pendidikan tinggi dalam negeri. Mereka berpendapat bahwa seharusnya Stella memusatkan perhatian pada cara membuat kampus Indonesia setara dengan perguruan tinggi luar negeri.

Kritik seperti ini banyak bermunculan di media sosial, dengan salah satu komentar menyebut, “Sebagai Wamen Dikti, seharusnya fokus membangun kampus dalam negeri agar bersaing dan menjadi pilihan utama pelajar kita.”

Pendapat ini mencerminkan keresahan terhadap ketimpangan kualitas antara pendidikan dalam dan luar negeri.

3. Pembelaan terhadap Perspektif Global

Meskipun banyak kritik, Kemendikti Saintek membela langkah Stella. Plt Sekjen Togar M. Simatupang menyebutkan bahwa wawasan global merupakan bagian penting dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di tingkat internasional.

Togar menilai bahwa informasi tentang studi luar negeri dapat menjadi peluang bagi talenta berbakat untuk berkembang lebih jauh dan membawa dampak positif bagi bangsa.

“Pendidikan global itu penting karena melatih kemampuan dan wawasan yang bermanfaat bagi Indonesia,” ujar Togar.

Kontroversi ini mengingatkan pentingnya keseimbangan antara mendorong visi global dan memperbaiki pendidikan lokal sebagai prioritas nasional. (Mmu) 

Exit mobile version