Malang, Swa News – Ruang kelas ambruk pada rabu dini hari (19/2) di SMP Islam Al-Amin Malang, menyebabkan kekhawatiran di kalangan siswa, guru, serta orang tua murid.
Insiden ini kembali menyoroti kondisi infrastruktur sekolah di wilayah Malang yang dinilai kurang mendapatkan perhatian serius. Kejadian ini diduga akibat tingginya curah hujan yang melanda daerah tersebut meskipun usia bangunan baru 13 tahun.

Minggu (23/2/2025) Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita, telah terjun kelapangan meninjau kondisi sekolah. Ia meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang segera turun tangan.
Perbaikan ditargetkan dapat selesai dalam dua pekan, namun ia meminta dapat dipercepat agar tidak mengganggu konsentrasi para siswa.
SMP Islam Al-Amin bukanlah satu-satunya sekolah yang mengalami insiden seperti ini. Sebelumnya, SDN 4 Lebakharjo di Kabupaten Malang juga mengalami ambruknya atap kelas akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari berturut-turut.
Selain itu, proyek pembangunan Gedung Taruna Nusantara Malang juga mengalami kejadian serupa, di mana penyangga atap bangunan runtuh akibat hempasan angin kencang.
Di tengah sorotan terhadap buruknya infrastruktur sekolah di berbagai daerah, muncul kritik dari masyarakat terkait alokasi anggaran pemerintah.
Beberapa netizen menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai membebani APBN dan seharusnya dialihkan untuk perbaikan sekolah-sekolah yang kondisinya memprihatinkan.
“Daripada dana negara habis untuk makan gratis yang belum jelas efektivitasnya, lebih baik digunakan untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang hampir roboh,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Kritik serupa banyak bermunculan, mengingat kondisi sejumlah sekolah di Indonesia yang masih jauh dari layak untuk kegiatan belajar mengajar.(OKF)